Gegana Brimob menggerebek kontrakan petak kelompok Adam Noor Syam, di Jalan Balai Desa atau Jalan Kencana V, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (21/12/2016) malam. Dari lokasi petugas menemukan banyak material bahan peledak yang siap dirakit menjadi bom.
Ketua DPR RI, Setya Novanto mengapresiasi kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil melumpuhkan dan menggagalkan aksi terorisme di Tangerang Selatan.
Apalagi menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, empat teroris yang berhasil diamankan dan dilumpukan Densus 88, Rabu (22/12/2016) bersama sejumlah bom aktif yang siap diledakkan pada Malam Natal mendatang.
Politikus Golkar ini melihat langkah taktis dan sigap tersebut menunjukkan profesionalitas serta keahlian yang dimiliki Polri dalam mengatasi aksi terorisme yang belakangan kembali marak.
“Kita sangat mengapresiasi langkah Polri yang secara jitu mendeteksi dan menjinakkan aksi-aksi terorisme yang marak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Ketua DPR RI,Setya Novanto, kepada Tribunnews.com, Kamis (13/21/2016).
Ketua DPR RI terus mendukung upaya dan meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi-aksi terorisme yang disinyalir terdapat rencana jahat dari kelompok tertentu yang ingin menggangu keamanan dan ketenangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Setya Novanto pun meminta Polri untuk mengusut secara tuntas siapa dalang dari rangkaian peristiwa teror ini.
Lebih lanjut Ketua DPR RI juga memberi apresiasi yang tinggi kepada Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian yang telah bertindak tegas terhadap upaya dan ancaman yang mengarah pada tindakan terorisme dan anarkisme.
“Pengungkapan motif dan dalang aksi harus dilakukan dengan cepat, sebab aksi-aksi seperti ini sangat menganggu kepentingan nasional. Polri harus juga mampu secara cepat dan tepat untuk mengungkap jaringan yang menjadi otak peristiwa beruntun ini,” ujarnya.
Setya Novanto juga mengutuk keras berbagai aksi terorisme yang bertujuan untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebagai bangsa yang terbentuk dari dasar perbedaan suku, agama, ras dan berbagai aliran kepercayaan. Sesungguhnya sebagai anak bangsa kita wajib untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Bukan menjadikan perbedaan sebagai sumber masalah dan kekacauan,” katanya.
Sumber : www.tribunnews.com
EmoticonEmoticon