Tuesday, 13 June 2017

5 Sebab Blog Bahasa Indonesia Selalu Ditolak Google Adsense

Sudah bukan rahasia lagi kalau diterima Adsense untuk blog Indonesia itu sulitnya minta ampun. Blogger-blogger terdahulu yang sudah punya akun Adsense mungkin bisa ketawa-ketiwi menikmati hasilnya. Namun disisi lain, blogger-blogger yang sering ditolak Google Adsense hanya bisa bersedih seduh hati sambil gigit jari.
 
Karena sangat sulitnya diterima Adsense, maka fenomena penolakan Google terhadap blog-blog Indonesia sudah bukan lagi hal yang unik. Peristiwa semacam ini sudah berulang kali terjadi pada banyak blogger-blogger Indonesia yang sekarang, sehingga apabila ada satu orang yang ditolak Google Adsense maka yang lain pun mulai bosan dan enggak menggubris lantaran sudah terlalu biasa bahkan jadi hal yang umum.
Meski begitu, Anda perlu ingat kalau adanya suatu hal pasti ada yang menyebabkannya. Begitupun dengan fenomena penolakan akun Adsense, pasti juga ada hal-hal tertentu yang jadi sebabnya. Untuk lebih jelas mengenai apa saja penyebab akun Adsense blog Indonesia yang kerap mengalami penolakan, Anda bisa simak lewat opini berikut ini.

Penyebab Blog Indonesia Sering ditolak Google Adsense

Ditolak Google Adsense
Ada banyak hal yang menyebabkan blog-blog Indonesia sulit diterima Google Adsense. Tidak seperti penyebab-penyebab yang diulas oleh kebanyakan blog lain “yang selalu menyalahkan blog Anda”, kali ini Klik Mania mencoba memberikan penyebab yang lebih luas. Bagaimana, penasaran bukan!

1. Blog Tidak Menjanjikan dan Kurang Memenuhi Kriteria

Salah satu hal yang menyebabkan lamaran Ditolak Google Adsense adalah karena niche dan kualitas blog yang terbilang kurang menjanjikan. Adapun niche yang kurang menjanjikan biasanya adalah niche yang nilai klik iklannya sangat kecil dan terlalu umum digunakan oleh blogger lain, seperti misalnya niche blog.
Apabila blog Anda punya niche yang kurang menjanjikan maka harapan diterima Google Adsense sangat kecil. Apalagi jika blognya kurang memenuhi kriteria tertentu oleh Google, semisal kriteria jumlah pengunjung. Ya, meski Google sendiri tidak mengutarakannya secara langsung, namun tetap saja blog yang memiliki niche rendahan dengan pengunjung yang sedikit maka prospek pendapatannya akan kecil.
Jika saja blog seperti itu diterima akibatnya akan membuat si blogger tersebut jadi patah semangat karena pendapatan adsense-nya terlalu kecil. Pada akhirnya, blogger tersebut pun jadi merasa dirugikan waktu dan materi karena blog yang dikelolanya selama bertahun-tahun tidak kunjung memberikan hasil yang menjanjikan.
Oleh sebab itu, untuk menutupi sedikit kerugiannya, ada beberapa blogger yang memilih untuk menjual akun Adsense mereka. Jika pada akhirnya seperti ini, buat apa Google menerimanya dalam program Adsense dari awal. Bukankah akan lebih baik jika Google menerima blog dengan niche dan pengunjung yang memiliki potensi serta prospek menjanjikan daripada yang tidak!
 
Lagi pula, apabila Google menerima blog yang memiliki potensi tinggi, maka Google pun juga diuntungkan, terutama soal pendapatan Google yang jadi lebih besar.

2. Penjualan Akun Adsense Dimana-mana (Di kasih Hati, Minta Jantung)

Sebagai Blogger, Anda pasti pernah atau bahkan sering menemui orang yang menjual akun Adsense di sosial media dengan harga yang cukup mahal, mulai dari 200 ribu hingga 1 juta. Sejujurnya, penjualan akun Adsense ini tidak pernah diizinkan secara resmi oleh Google karena bagaimanapun juga ini akan menimbulkan penyalahgunaan akun Adsense.
Guna mencegah hal itu, mungkin Google mencoba untuk memperketat proses seleksi penerimaan Adsense sehingga hanya blog dengan niche dan pengunjung berpotensi saja yang diterima dalam program tersebut. Sebab hal ini pula, maka blogger pemula yang bukan penjual Adsense pun akan merasakan pahitnya getah penolakan Adsense.

3. Padatnya Publisher Adsense Blog di Indonesia

Sebagai program periklanan ternama didunia, Google Adsense tentu punya batas atau kuota publisher untuk negara tertentu. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna Adsense blog bisa dibilang sangat banyak. Anda bisa melihat hal ini melalui jumlah anggota yang bergabung di grub-grub blogger + Google Adsense yang ada di Facebook.
Disisi lain, jumlah publisher Adsense untuk konten video Youtube justru masih sedikit. Sebab itu kagak heran mengapa Daftar Adsense Youtube Lebih Mudah Ketimbang Blog?

4. Indonesia Tidak Masuk Dalam Daftar Negara yang di Mudahkan Adsense

Mungkin, karena jumlah pengguna Adsense blog di Indonesia sudah terlampau banyak, maka negara kita ini tidak masuk dalam daftar negara yang dimudahkan Google dalam mendaftar Adsense. Oleh sebab itu, mau secantik apapun template blognya kalau niche dan pengunjungnya tidak berpotensi menguntungkan maka akan sulit diapprove dan selalu ditolak Google Adsense

5. Pengiklan Terlalu Sedikit

Di satu sisi jumlah publisher begitu membludak, sementara di sisi lain jumlah pengiklan begitu sepi. Tentu saja ini adalah masalah besar yang harus segera diatasi. Kalau tidak, itu akan menimbulkan ketimpangan yang berakibat iklan yang muncul hanya itu-itu melulu. Dan kalau sudah begitu, ada kemungkinan iklan tersebut akan dihargai murah (Sebagai promo Google untuk memikat pengiklan lain).
Kalau ini terus menerus berlanjut, akan berbahaya buat Google dan penerbit. Bahaya untuk Google karena pemasukan perusahaan jadi menurun, sementara bahaya buat penerbit adalah pasokan iklan jadi berkurang.
Untuk mengatasi itu, ada kemungkinan kalau Google akan mulai memusnahkan beberapa akun publisher Adsense yang dicurigai melanggar ketentuan. Selain itu, Google mungkin akan mencoba untuk membatasi penerimaan akun Adsense baru sehingga lamaran Anda selalu dipending atau bahkan ditolak.

1 comments

tapi ane tetap diterima heheh


EmoticonEmoticon