Logo bagi sebagian orang mungkin tidak terlalu dipermasalahkan, entah karena memang tidak paham pentingnya atau enggan mengeluarkan pengorbanan untuk membuat desain logo.
Beberapa hari lalu saya membuatkan desain logo untuk blog salah seorang teman. Tidak besar memang biaya yang saya berikan karena memang cukup sederhana dan saya niatkan juga untuk membantu. Walaupun bisa saja saya menerapkan biaya yang besar.
Walaupun sederhana bukan berarti selalu murah ya. Lihat saja logo Pertamina. It’s very simple!
Tau berapa harganya? 4,6 MILIAR RUPIAH!
Saya bisa buat logo kayak gitu dalam waktu kurang dari 5 menit. Tapi apakah se-sederhana itu?
Proses brainstorming-nya itu yang susah. Logo sederhana seperti itu mengandung banyak artiyang menjadi jiwa dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu tingkat kesulitan membuat desain logo itu ditentukan dari nilai yang ada dalam logo itu.
Terus, apa kita harus bikin logo yang semahal itu?
Gak harus, sejauh pengalaman saya di dunia desain grafis, logo yang simpel lebih membantu dalam proses pemasaran produk. Orang akan lebih cepat & mudah paham tentang apakah sebenarnya yang kita tawarkan ke mereka.
Dan untungnya, membuat logo sederhana itu mudah. Saya pertegas, mudah itu proses membuat dalam softwarenya, tapi kalau proses brainstoarmingnya itu yang gak selalu mudah.
Kali ini saya akan mengajak kamu membuat desain logo – untuk blogmu. Dengan adanya logo di blogmu, tentu blogmu akan terlihat lebih profesional, lebih keren. Mau perbandingan?
Problogger dan Smartblogger pun memakai logo. Mereka adalah para mastahnya blogging di luar negeri (dan disini juga sih). Lalu bandingkan dengan blog saya sebelum di makeover.
Gimana? Garing kan? Wkwkwkkk
Sebenarnya sudah pengen bikin logo dari awal tapi rencana sekalian pas bikin tutorial membuat desain logo kali ini aja. (alasan, bilang aja males)
Oke, tanpa banyak pembukaan lagi, kita langsung praktek aja ya. Sebelumnya siapkan dulu bahan-bahan berikut :
- Laptop/komputer. Jangan pakai hp, susah nanti.
- Software Corel Draw (versi berapapun, punya saya versi X7)
- Mouse. Biar lebih leluasa daam mendesain.
- Kertas dan pensil/bolpoin. Buat bikin sketsa dulu.
Gimana? Sudah disiapkan? Kalau sudah, kita praktekkan step by step.
# Langkah 1 – Bikin Sketsanya dulu
Hal pertama yang penting, bikin sketsa dulu. Proses brainstoarming dimulai dari sini.
Dalam membuat desain logo, yang utama adalah logo itu menggambarkan apa yang kamu tawarkan ke orang lain. Mudahnya, tulis saja judul blogmu dan keterangannya. Misal nih punya saya :
- Judul blog : Blogdasarlaptop
- Keterangan (yang ditawarkan) : Panduan ringkas belajar desain grafis
Biar lebih mudah paham, coba sambil perhatkan sketsa yang saya buat ya. Kamu boleh meniru formatnya karena kebanyakan juga begitu.
Di sketsa itu saya buat tulisan BLOGDASARLAPTOP hurufnya besar semua biar mencolok. Terus bawahnya dikasih tulisan keterangan itu tadi. Nah saya buat ada yang tebal kata-katanya itu semata-mata untuk menambah nilai estetis.
Selanjutnya saya dapat inspirasi untuk mengganti huruf “L” di kata laptop dengan ikon kuas lukisan untuk menambah kesan seninya (desain grafis), jadi logo saya ada ciri khasnya. Nah proses kayak gini biasanya yang agak lama.
Kalau gak terbiasa pasti bingung mau dikasih ciri khas apa. Disinilah salah satu letak mahalnya skill seorang desainer grafis. Hohohohooo
Lalu dalam hal pewarnaan saya pilih biru dan putih karena warna dasar tema blog saya gabungan antara hitam (agak abu-abu dikit), merah, dan biru. Pemilihan warna lebih baik disesuaikan dengan komposisi warna tema blognya biar harmonis.
Yang gak kalah penting adalah tata letaknya juga harmonis, seimbang. Kalau punya saya itu kan saya buat agar sisi-sisi tulisannya sama panjangnya.
Udah, punya saya mau saya bikin gitu aja. Gak aneh-aneh, gak ribet-ribet, saya bukan membuat logo perusahaan besar, gak perlu yang terlalu filosofis. Keep It Simple Son.
# Langkah 2 – Proses Mendesain di CorelDraw
Ada yang tanya kenapa pakai coreldraw? Ada yang mikir kenapa gak pakai aplikasi online aja?
Simpel jawabannya. Gak pakai online karena gak sepenuhnya bisa memenuhi yang saya inginkan. Pakai coreldraw karena lebih mudah diaplikasikan.
Dan, kita mulai. Buka dulu aplikasinya. Iya lah, masak buka warungnya. Wkwkwkkk
Ini saya lampirkan juga videonya biar bisa lihat lebih jelas prakteknya kayak gimana. Cuma sebentar kok, 5 menit gak sampai.
- Tulis dulu pakai text tool, mulai dari judul blog sama keterangannya. Kemudian pilih font-nya yang : simpel, mudah dibaca. Itu saya font instal sendiri, bukan default, jadi mungkin di komputermu gak ada. Bisa diganti yang sejenis. Jangan lupa tebal-in kata tertentu.
- Harmonisasikan (halah bahasanya) ukuran tulisannya biar terlihat seimbang. Bikin garis-garis pembatasnya dulu aja biar mudah terlihat. Tinggal tarik garis yang kayak penggaris itu dari kiri dan dari atas.
- Nah terus disitu kan saya ngasih gambar kotak warna hitam 80% ya, itu maksudnya buat simulasi kalau dipasang di header blog gimana jadinya. Jadi sesuaikan sama warna header blogmu.
- Kok ketutupan tulisannya tadi? Iya, kalau di dunia desain itu, obyek baru bakalan nimpal obyek yang lama. Jadi harus ditaruh atas tulisannya tadi. Caranya? Klik gambar kotak tadi terus tekan CTRL+Fn+Panah bawah.
- Terus warnai tulisannya sama warna yang disketsa tadi. Kalau saya kan putih dan biru. Udah mulai terlihat keren kan? Hahahaaa
- Lanjut, saya kan mau ganti huruf “L” tadi sama ikon kuas ya. Biar cepet, saya download gambar kuas (googling) terus saya buat jadi vector. Klik gambarnya terus klik Trace Bitemap – Outline Trace – Clipart.
- Ganti warna ikon sesuai yang direncanakan. Terus ubah ukuran sesuai ukuran tulisan dan letakkan diantara tulisan. Detailnya lihat sendiri di video ya, susah diungkapkan dengan kata-kata.
- Nah, sudah selesai. Coba dilihat lagi, ada apa gak yang perlu dikoreksi.
# Langkah 3 – Ekspor desain ke PNG
Nah disini sih tinggal ekspor desainnya aja biar nanti bisa dipasang di header blog. Yang penting untuk diperhatikan adalah :
- Pastikan ukurannya sesuai dengan standar yang ditentukan oleh tema blogmu. Bisa dilihat di customize temanya masing-masing. Misal punya saya itu 300×76 pixel.
- Format ekspornya ke PNG, jangan JPEG. Kalau JPEG itu nanti backgroundnya jadi putih, lha kalau PNG itu jadinya nanti transparan. Jadi akan bisa dipasang untuk warna background header apapun.
Tadaaa…
Logo sudah jadi dan siap untuk dipasang di header blog. Nah ini contoh punya saya setelah dipasang. Bandingkan sama sebelum dipasang. Hahahaaa
Gampang kan? Sebenarnya banyak yang tidak bisa terungkapkan lewat tulisan disini, makanya saya bikin video. Dan sebenarnya dibikin video pun belum tentu benar-benar jelas ya. Hehehe
Maka dari itu kalau kamu praktekin terus nemu kendala, tanyakan aja di kolom komentar ya? Jangan malu tanya, ntar tersesat di jalan.
Terus kalau kamu merasa tutorial ini membantu kamu, mungkin juga bisa membantu temen bloggermu. Jadi share aja ke facebookmu biar temenmu juga bisa belajar bareng.
Sumber : www.blogdasarlaptop.com
EmoticonEmoticon